Senin, 07 November 2011

Fakta : Babi haram, bahkan disentuhpun tidak boleh

Imamat 11: 3 – 8, 10 – 13, 23, 26 – 27, 33 – 35.
  1. Setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan (sekaligus; peny.) yang memamah biak boleh kamu makan.
  2. Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak, atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
  3. Juga pelanduk, karena tidak berkuku belah; haram itu bagimu.
  4. Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu.
  5. Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku–belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.
  6. Daging binatang–binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu.
  1. Tetapi segala yang tidak bersirip atau bersisik di dalam lautan dan di dalam sungai, dari segala yang berkeriapan di dalam air dan dari segala mahluk hidup yang ada di dalam air, semuanya itu kejijikan bagimu.
  2. Sesungguhnya haruslah semuanya itu kejijikan bagimu; dagingnya janganlah kamu makan, dan bangkainya haruslah kamu jijikkan.
  3. Segala yang tidak bersisik di dalam air, adalah kejijikan bagimu.
  4. Inilah yang harus kamu jijikkan dari burung–burung, janganlah dimakan, karena semuanya itu adalah kejijikan...
  1. Selainnya segala binatang yang merayap dan bersayap dan yang berkaki empat adalah kejijikan bagimu.
  1. ...haram semuanya itu bagimu dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis.
  2. ...menjadi najis hingga matahari terbenam.
  1. Kalau seekor dari binatang–binatang itu jatuh ke dalam sesuatu belanga tanah, maka segala yang ada di dalamnya menjadi najis dan belanga itu harus kamu pecahkan.
  2. Dalam hal itu segala makanan yang boleh dimakan, kalau kena air dari belanga itu, menjadi najis, dan segala minuman yang boleh diminum dalam belanga seperti itu, menjadi najis.
  3. Kalau bangkai seekor dari binatang–binatang itu jatuh ke atas sesuatu benda, itu menjadi najis; pembakaran roti dan anglo haruslah diremukkan,...
Matius 5: 17 – 20.
  1. “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi (Injil Perjanjian Lama; peny.). Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
  2. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat (Injil Perjanjian Lama; peny.), sebelum semuanya terjadi.
  3. Karen itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat (Injil Perjanjian Lama; peny.) sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkan demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah–perintah hukum Taurat (Injil Perjanjian Lama; peny.), ia akan menduduk tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
  4. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli–ahli Taurat (Injil Perjanjian Lama; peny.) dan orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar