Salah satu mahakarya yang paling populer dan paling mahal di seantero jagad, apalagi kalau bukan Monalisa. Sebuah lukisan yang dihasilkan oleh seorang maestro dunia Leonardo da Vinci. Sejak ratusan tahun yang lalu, lukisan ini menyimpan banyak sekali misteri yang pada akhirnya membuat banyak peneliti merasa perlu untuk mencari tahu informasi apa yang sebenarnya tersimpan dibalik lukisan Monalisa.
Lukisan ini dibuat selama lebih dari empat tahun sejak 1495-1500an dan dipercaya bahwa lukisan ini adalah mahakarya terlama yang dibuat oleh Leonardo da Vinci dan tidak sempat diselesaikan, pada lukisan tidak ditemukan judul, hingga meninggalnya Leonardo da Vinci.
Baru-baru ini sebuah debat yang sangat hangat berlangsung diantara para peneliti, ada yang menyebutkan bahwa Monalisa bukanlah lukisan seorang wanita tapi seorang pria.. (hah?)
Researcher Silvano Vicenti, the head of Italy's National Historic Commission, menyebutkan bahwa telah lama dipercaya bahwa lukisan Monalisa adalah lukisan salah satu istri orang kaya lokal dimasa Leonardo da Vinci, tapi ada kemungkinan apa yang telah dipercaya tidak sesuai dengan kenyataannya.
Vinceti menggelar sebuah konfrensi di Roma pada hari rabu yang lalu dan mengatakan bahwa kemungkinan nama asli Monalisa adalah Gian Giacomo Caprotti, yang juga dikenal dengan sebutan Salai.
Caprotti adalah asisten Leonardo da Vinci, dan berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan oleh para peneliti Caprotti juga merupakan pacar da Vinci. Caprotti atau Salai Giacomo tinggal bersama da Vinci sejak masih kecil hingga da Vinci meninggal dunia, mereka hidup bahagia bersama sekitar 25 tahun lamanya.
Vinceti juga menyebutkan bahwa Caprotti merupakan objek pada beberapa karya da Vinci, termasuk diantaranya "John the Baptis" dan "Angel Incarnate". Caprotti adalah pria yang sangat tampan sekaligus pacar da Vinci, dia juga merupakan objek favorit bagi Leonardo da Vinci, dan sudah barang tentu bisa dipastikan karakteristik Caprotti juga dimasukkan dalam lukisan Monalisa.
Dan pada akhirnya lukisan yang berjudul “Mon Salai” dijadikan sebagai bukti yang menyatakan bahwa Monalisa bukanlah seorang wanita.
......................
Lukisan ini dibuat selama lebih dari empat tahun sejak 1495-1500an dan dipercaya bahwa lukisan ini adalah mahakarya terlama yang dibuat oleh Leonardo da Vinci dan tidak sempat diselesaikan, pada lukisan tidak ditemukan judul, hingga meninggalnya Leonardo da Vinci.
Baru-baru ini sebuah debat yang sangat hangat berlangsung diantara para peneliti, ada yang menyebutkan bahwa Monalisa bukanlah lukisan seorang wanita tapi seorang pria.. (hah?)
Researcher Silvano Vicenti, the head of Italy's National Historic Commission, menyebutkan bahwa telah lama dipercaya bahwa lukisan Monalisa adalah lukisan salah satu istri orang kaya lokal dimasa Leonardo da Vinci, tapi ada kemungkinan apa yang telah dipercaya tidak sesuai dengan kenyataannya.
Vinceti menggelar sebuah konfrensi di Roma pada hari rabu yang lalu dan mengatakan bahwa kemungkinan nama asli Monalisa adalah Gian Giacomo Caprotti, yang juga dikenal dengan sebutan Salai.
Caprotti adalah asisten Leonardo da Vinci, dan berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan oleh para peneliti Caprotti juga merupakan pacar da Vinci. Caprotti atau Salai Giacomo tinggal bersama da Vinci sejak masih kecil hingga da Vinci meninggal dunia, mereka hidup bahagia bersama sekitar 25 tahun lamanya.
Vinceti juga menyebutkan bahwa Caprotti merupakan objek pada beberapa karya da Vinci, termasuk diantaranya "John the Baptis" dan "Angel Incarnate". Caprotti adalah pria yang sangat tampan sekaligus pacar da Vinci, dia juga merupakan objek favorit bagi Leonardo da Vinci, dan sudah barang tentu bisa dipastikan karakteristik Caprotti juga dimasukkan dalam lukisan Monalisa.
Dan pada akhirnya lukisan yang berjudul “Mon Salai” dijadikan sebagai bukti yang menyatakan bahwa Monalisa bukanlah seorang wanita.
"Portrait of Gian Giacomo Caprotti, said Salai, pupil, lover and assistant of Leonardo da Vinci. Leonardo da Vinci, circa 1502-1503, from the collection of the Alois Foundation, Liechtenstein."
“Mon Salai” dalam bahasa Itali berarti “Salai ku”."If Liberty is Dear to you, May you never DISCOVER that my face is Love's Prison" - Leonardo Da VinciSebagai sesama seniman juga fans berat aku benci mengatakan ini......
......................
Da Vinci is a gay...?????????????
Tidak ada komentar:
Posting Komentar